Ada pemikiran sheva estate bahwa kuliah di luar negeri itu keren dan luar biasa. Tentu saja, pemikiran selanjutnya tidak salah. Apalagi kecuali tujuan ke luar negeri selanjutnya benar-benar dimanfaatkan semaksimal kemungkinan sebagai batu loncatan capai cita-cita di masa depan.
Hanya saja, sebelum saat mengambil keputusan kuliah di luar negeri, tersedia sejumlah hal yang kudu dipertimbangkan matang-matang. Anda kudu paham apa saja keuntungan, keistimewaan atau kelebihan menempuh pendidikan jenjang S1, S2, atau S3 di luar negeri. Begitupun kelemahan, kerugian, dan potensi kekurangan yang sanggup diraih.
Oleh karena itu, jangan heran, banyak orang yang benar-benar membekali diri dengan banyak Info sebelum saat mendaftar beasiswa kuliah di luar negeri. Terutama mereka yang punya niat pergi sendirian tanpa keluarga atau sanak famili.
Berikut ini 16 Keunggulan dan Kelemahan Kuliah di Luar Negeri berdasarkan pengalaman penulis.
Keunggulan Kuliah di Luar Negeri
Kuliah di luar Indonesia dapat menambahkan keuntungan atau keistimewaan yang kadang-kadang tidak disadari. Berdasarkan catatan penulis, sedikitnya tersedia 10 item yakni sebagai berikut:
1. Kualitas Pendidikan Lebih Baik
Kualitas pendidikan di luar Indonesia, lebih-lebih di negara maju seperti Amerika Serikat, Australia, Kanada, Inggris, dan sejumlah negara-negara di Eropa tidak diragukan lagi. Mulai dari tenaga pendidik hingga tenaga kependidikan mereka udah berada di level menengah atas. Kurikulum pun udah terumuskan dengan paten hingga menjamin keluaran atau alumninya sanggup berkompetisi di dunia kerja.
Baca Juga : Mahasiswa, Ini 10 Keunggulan Belajar di Luar Negeri
Hal pendukung mutu lainnya adalah pemerintah mereka udah menjamin kesejahteraan para guru-guru, dosen, dan semua perangkat yang terlibat di dalam dunia pendidikan supaya tidak tersedia kembali alasan untuk kerja nyambi atau mencari tambahan di luar jam mengajar. Hasilnya, para tenaga pendidik dan kependidikan mereka fokus membidangi pendidikan tanpa terganggu persoalan keuangan atau kesejahteraan hidup.
2. Asuransi Kesehatan Terjamin
Kuliah di luar negeri, terhitung para penerima beasiswa dari negara lain, seperti Indonesia seumpama terhitung mendapat jaminan kebugaran berwujud asuransi kebugaran sepanjang ikuti pembelajaran di negara tujuan.
Oleh karena itu, tidak tersedia kembali kesangsian seumpama miliki problem kebugaran sepanjang menempuh pendidikan di luar negeri. Dan faktanya, jarang sekali orang Indonesia yang mengalami problem kebugaran berarti saat kuliah di luar negeri, karena sebelum saat berangkat ke negara tujuan, didahului dengan pengecekan kesehatan.
3. Fasilitas Pendidikan Lebih Lengkap
Fasilitas pendidikan pun benar-benar memadai. Tidak sulit menemukan perpustakaan yang disempurnakan buku-buku referensi yang komplik dan beragam. Bahkan di kota kecil sekalipun, kita sanggup menemukan perpustakaan berskala nasional yang dipenuhi buku-buku dan referensi up to date. Jadi, bagi kalian yang mendapat rezeki kuliah di luar negeri, sudah pasti dapat dimanjakan dengan sarana ini.
4. Memperoleh Pengalaman Berharga
Kuliah di luar negeri berarti menempuh pendidikan di suatu wilayah yang berlainan dengan kampung halaman. Banyak hal baru yang dapat ditemui. Mulai dari mengurus beasiswa itu sendiri, hingga visa, dan tiket penerbangan. Pengalaman penerbangan lintas negara pun tak luput sebagai pengalaman berharga.
5. Memperbanyak Relasi Internasional
Banyak teman banyak rezeki . Pepatah selanjutnya benar-benar pas bagi Anda yang kuliah di luar negeri. Bukan hanya teman dari negara tujuan yang dapat kalian temui, apalagi orang-orang dari negara-negara lain terhitung tersedia di sana. Artinya, tersedia kesempatan untuk mengenal dan memperbanyak teman di negeri orang, dan hal selanjutnya dapat berbanding lurus dengan rezeki. Banyak relasi banyak rezeki .
6. Mengenal Banyak Budaya
Menempuh pendidikan di luar negeri terlalu mungkin terjadinya jalinan dengan orang-orang asing yang miliki banyak variasi budaya. Di situlah kesempatan Anda untuk mengenal banyak budaya lalu memfilternya sebagai budi pekerti. Jangan hingga justru kebablasan. Terperdaya budaya asing yang merusak diri sendiri dan keyakinan.
7. Kesempatan untuk Cuci Mata
Sembari menempuh pendidikan di luar negeri, pasti saja banyak area menarik yang sanggup dikunjungi. Artinya Anda sanggup cuci mata di bermacam area tanpa kudu jauh-jauh kembali laksanakan penerbangan.
Misalnya, Anda kuliah di Inggris, kesempatan untuk saksikan live pertandingan bola di kandang Manchester United atau Manchester City terbuka lebar. Bisa jadi flat atau apartemen Anda berada di samping stadion tersebut. Dan di akhir pekan atau libur musim panas, Anda sanggup memakai untuk keliling Eropa memakai jalan darat seperti kereta. Sungguh memikat bukan!
8. Belajar Langsung dari Ahlinya
Keunggulan lain kuliah di luar negeri yakni Anda miliki kesempatan untuk studi segera kepada ahlinya. Hebatnya, seorang expert di kampus-kampus elit di luar negeri benar-benar welcome kepada mahasiswa-mahasiswanya. Mereka pun benar-benar disiplin dan selamanya tersedia saat dibutuhkan. Tidak tersedia istilah terlambat atau penundaan jam kuliah secara mendadak, sekalipun tersedia pasti dapat digantikan oleh asisten ahli yang tidak kalah jagonya.
Mereka pun siap membimbing dengan sepenuh hati. Bukan setengah-setengah atau menghilang entah kemana. Jadwal mereka benar-benar tertib dan waktu konseling sebetulnya disiapkan tertentu pada jam-jam tertentu.
Jadi, bukan hanya ilmu dan wawasan yang sanggup diteladani dari para ahli di luar negeri, tapi terhitung bagaimana mereka melayani mahasiswa mereka dengan penuh kemurahan hati dan kedisiplinan. Bagi kalian yang pernah kuliah di luar negeri, pasti dapat merindukan momentum tersebut.
9. Jaringan Internet Cepat
Kebutuhan internet di masa perkuliahan adalah wajib. Mahasiswa membutuhkannya untuk mencari Info dan referensi. Dan di luar negeri, kecepatan internet benar-benar baik. Untuk menemukan jaringan wifi gratis pun tidak sulit, lebih-lebih bagi mahasiswa.
Bahkan di sejumlah tempat-tempat umum seumpama di pepustakaan tersedia PC + jaringan internet gratis. Dan di apartemen sendiri, terhitung tersedia jaringan wifi dengan kecepatan mumpuni. Tidak tersedia istilah lalod (lambat loading). Semua serba cepat supaya sistem pertukaran Info pun cepat. Jangan heran produktivitas orang-orang di negara maju pun benar-benar pesat.
10. Memperoleh Titel Mewah
Anda yang kembali dari luar negeri, sesudah menempuh pendidikan sarjana atau master/doktor, pasti dapat meraih titel yang keren. Sehingga saat balik ke Indonesia dan berkecimpung di dunia kerja, dapat menimbulkan decak kagum bagi siapa saja yang melihatnya.
Artinya, Anda pun miliki kesempatan untuk di terima kerja atau berkontribusi di suatu instansi atau instansi tanpa kudu bolak-balik sana-sini membawa CV. Sungguh keuntungan yang luar biasa bukan.
11. Menambah Kefasihan Berbahasa Asing
Kuliah di negara lain sepanjang 2 hingga 4 tahun, pasti saja menambahkan efek positif pada kemampuan berbahasa. Ketika Anda kuliah di Jepang, maka bhs Jepang Anda sudah pasti dapat lebih fasih. Atau saat kuliah di Australia, Inggris atau Amerika, bhs Inggris Anda dapat makin lama lancar.
Dengan demikian, saat Anda dapat mendaftar beasiswa untuk melanjutkan S3 atau dapat ikuti tes bhs asing untuk tujuan tertentu, boleh dikatakan, 90 prosen kelulusan udah tersedia digenggaman Anda.
Kelemahan Kuliah di Luar Negeri
Bukan hanya miliki keunggulan, kuliah di luar negeri terhitung miliki kelemahan. Sedikitnya tersedia 5 yakni sebagai beriku:
1. Sulit Menemukan Makanan Enak dan Halal
Beda daratan, beda wilayah, beda peradaban, beda terhitung makanan. Artinya Anda yang dapat kuliah di luar negeri kudu siap-siap mengadaptasikan lidah Anda dengan makanan-makanan asing yang miliki cita rasa berbeda.
Terutama bagi Anda yang muslim, menemukan makanan-makanan halal di negara-negara mayoritas non-muslim sangatlah sulit, kecuali Anda tinggal di komunitas beragama Islam.
Dengan demikian, Anda kudu terampil untuk memasak makanan sendiri supaya sanggup bertahan hidup tanpa kehilangan kepuasan batin menyantap makanan Indonesia.
2. Sulit Shalat Tepat Waktu dan Berjamaah
Ketika kuliah di luar negeri, lebih-lebih di negara-negara barat, kita jarang sekali menemukan mesjid untuk shalat berjemaah. Bahkan tidak tersedia waktu tertentu yang disiapkan untuk rehat mendirikan shalat lima waktu. Imbasnya, mahasiswa muslim yang kuliah di luar negeri biasanya menjamak shalatnya. Ada suatu hal yang tidak cukup rasanya. Dan di waktu momen-momen seperti inilah biasanya Anda dapat merindukan keadaan shalat berjamaah di Indonesia.
3. Berpotensi Terpengaruh Pemikiran Luar
Anda yang masih labil dan belum miliki pendirian yang kuat di dalam hadapi tantangan pemikiran dan budaya dari banyak orang, berpeluang dapat merasakan efek negatif dari ada jalinan tahunan dengan orang-orang dari negara lain. Perlu kehati-hatian mencari teman dan berinteraksi. Jika tidak sanggup kebablasan.
Faktanya, banyak orang-orang alim yang berhasil kuliah di luar negeri justru pulang dengan pemikiran-pemikiran yang nyentrik ala liberal. Sepertinya udah mengalami cuci otak supaya otaknya keliru menyikapi kebenaran dan kemungkaran.
Jadi, bagi Anda yang benar-benar menginginkan studi ke luar negeri, mengisi pernah otak Anda dengan ilmu keimanan, lebih-lebih bagi yang muslim, kecuali tidak, sanggup jadi otak Anda yang dapat terisi dengan pemikiran-pemikiran asing yang membahayakan kewarasan berpikir di dalam menyikapi kehidupan di negeri sendiri kelak.
4. Terpisah Jauh dari Orang Tua dan Keluarga
Kuliah di luar negeri berarti Anda kudu siap berpisah dengan orang tua dan keluarga. Komunikasi pun terbatas karena hanya sanggup dilaksanakan melalui telephone atau video call memakai aplikasi skype, wa, line, atau facebook.
Walaupun hanya lebih dari satu tahun, perpisahan selanjutnya kadang-kadang menimbulkan duka dan penyesalan. Ada sejumlah kawan, yang kudu hadapi kenyataan pahit saat kuliah di luar negeri. Ayah atau Ibunya sakit keras di kampung, dan tiada daya untuk sanggup menjenguk. Bahkan tersedia yang tidak sempat kembali menemani bapak atau ibu di masa-masa akhir sebelum saat meninggal hingga dikuburkan.
5. Sulit Membangun Relasi di Kampung Halaman
Kuliah di luar negeri tidak kembali menambahkan ruang bebas untuk bermasyarakat di kampung atau di area asal. Kehidupan di luar negeri kadang-kadang menyebabkan kita lupa dan luput dari persoalan-persoalan yang terjadi di negara sendiri. Imbasnya, pulang-pulang dari luar negeri, kadang-kadang tersedia hal yang terlewatkan. Dan kita kudu merajut kembali hubungan-hubungan muamalah dengan masyarakat di sekitar kediaman kita.
6. Sulit Beradaptasi Kembali dengan Gaya Hidup Indonesia
Setelah menempuh pendidikan yang penuh konsistensi di luar negeri, kehidupan kita biasanya dapat beralih dan condong menginginkan berbudaya seperti tipe hidup orang-orang di luar negeri. Misalnya mampir pas waktu di jam kerja atau kuliah, dan pas waktu saat janjian. Sayangnya, saat itu diterapkan di Indonesia, kadang-kadang kita yang jadi korban.
Kita mampir ke kelas, saat mahasiswa belum tersedia satupun yang tiba. Kita mampir ke pertemuan, saat forum masih kosong. Atau kita mampir pas waktu saat janjian dengan seseorang, tapi justru dibuat menanti berjam-jam.
Sumber : https://www.inirumahpintar.com/2018/03/16-keunggulan-dan-kelemahan-kuliah-di-luar-negeri.html