Ada banyak banyak mitos dan fakta arsitek https://shevaestate.com/ yang sering menjadi keliru kaprah di masyarakat kita. Anak Arsitektur Harus Jago Matematika dan Fisika? Kamu memang wajib mampu matematika dan fisika kecuali menghendaki kuliah di jurusan arsitek. Namun, anda tidak wajib jago. Di jurusan arsitek nantinya anda memang akan mendapat materi mengenai matematika dan fisika. Tapi tenang saja, matematika di jurusan ini tidak serumit di jurusan matematika murni, pendidikan matematika dan statistika. Fisika terhadap jurusan arsitek pun tidak semengerikan materi di jurusan fisika murni, teknik fisika dan pendidikan fisika.

Buat anda yang tetap penasaran untuk mengambil jurusan Arsitektur tapi tetap ragu karena banyak “mitos” menakutkan berkenaan jurusan ini, sebaiknya membaca artikel ini sampai akhir ya!

MITOS dan Fakta Arsitek 1: Calon Arsitek wajib Jago gambar

FAKTA: Pintar Gambar Tidak Menjamin Kesuksean Arsitek

Seorang arsitek memang persis dengan gambar dan desain. Namun mitos bahwa seorang arsitek wajib jago menggambar tidak seutuhnya benar. Pintar menggambar tidak menanggung mampu lebih handal didalam jurusan ini dibanding teman-teman sejurusanmu yang biasa-biasa saja? Pintar menggambar di sini didalam artian piawai membuat gambar layaknya anime, mural dan sebagainya. Lalu, bagaimana mungkin seorang tukang menggambar tapi tidak wajib mahir menggambar? Di jurusan arsitek anda memang wajib mampu menggambar, tapi tidak wajib ahli sebagaimana anak-anak di jurusan desain seni rupa dan desain interior. Hal paling mutlak ketika kuliah di jurusan arsitek adalah anda miliki inovasi, kreativitas, imajinasi dan gebrakan baru untuk mendesain suatu ruangan/bangunan yang baru dan beda berasal dari yang lain. Namun tidak mampu asal beda berasal dari yang lain, tentu saja semua imajinasi berikut wajib mampu direalisasikan dengan logika dan perhitungan matematika dan fisika.

MITOS dan Fakta Arsitek 2: Peralatan Arsitektur Mahal

FAKTA: Betul Sekali! Bersiaplah untuk banyak menabung ya

Biaya kuliah di jurusan arsitek memang tidak semahal kuliah di jurusan kedokteran. Namun, anda tetap wajib mengeluarkan dana untuk belanja peralatan yang biasa digunakan oleh seorang mahasiswa arsitektur layaknya untuk membeli  drawing pen , pensil mekanik, rapido, penggaris, tabung dan beraneka style kertas yang digunakan untuk kepentingan kuliah. di semester pertama jurusan arsitektur, anda akan disuguhi daftar peralatan yang wajib dimiliki untuk menunjang kelancaran selama pembelajaraan. Daftar peralatan ini bukan satu dua buah saja, tapi banyak sekali. Dan harganya [un bervariasi, berasal dari yang tidak mahal sampai kuras kantong. Jika menghendaki mengfungsikan peralatan yang lumayan awet dan tidak mengakibatkan kerusakan gambar, anda wajib rela merogoh kocek lebih dalam. Misalnya penggaris segitiga, harganya di atas Rp 100.000 untuk yang berukuran 12. Dan anda umumnya dituntut miliki penggaris segitiga beraneka ukuran. Misal ukuran 8 atau 10, ukuran 6 dan yang lainnya. Selain itu, Laptop atau PC anda pun dituntut miliki RAM di atas 4 GB demi kelancaran menggambar desain di AutoCAD, SkecthUp, BIM dan lain-lain. Ram 4 GB pun sering lamban dan not responding.

MITOS dan Fakta Arsitek 3: Arsitek Bukan Desainer Interior

FAKTA: Yap, ini termasuk BETUL! Ada perbedaan antara keduanya lho!

Sebagian orang sering keliru tahu antara tugas arsitek dan dsain interior. Hanya karena arsitek bertugas mendesain rumah, maka banyak yang mengira bahwa arsitek termasuk mampu mendesain interior rumah. Arsitek memang mampu menggambar dan mendesain, tapi keahliannya lebih kepada bagaimana perhitungan suatu bangunan agar mampu dibangun dengan desain spesifik agar mampu kokoh dan estetik. Setiap desain yang digambar tidak mampu asal diterapkan, tapi wajib dilakukan perhitungan layaknya seberapa berat massa batu bata atau batu beton yang wajib digunakan agar bangunan berikut tidak roboh, kayu apa yang sebaiknya digunakan agar mampu menyangga atap gedung dan lain sebagainya.

Sementara itu tugas desainer interior adalah murni menggambar, meski wajib melakukan beberapa pengukuran tapi tidak sampai sedetail dan serumit arsitek. Jadi kecuali anda suka menggambar dan mendesain sebuah ruangan agar terlihat tertib rapi dan cantik, lebih baik anda masuk jurusan desain interior bukan jurusan arsitek.

MITOS dan Fakta Arsitek 4: Didominasi Pria

FAKTA: Yap, ini termasuk BETUL! Jika anda perempuan, maka wajib bersiap akrab dengan mereka

Bagi anda yang menghendaki mengambil alih jurusan arsitektur wajib tahu bahwa jumlah mahasiswi di bidang ini tidak sebanyak jumlah mahasiswanya. Sebenarnya, ini tidak hanya berlaku untuk teknik arsitektur, tapi termasuk untuk jurusan teknik lainnya. Jika anda berasal berasal dari SMK / STM, anda mungkin telah tahu bahwa jurusan ini didominasi oleh laki-laki, menjadi tidak begitu heran ya
Namun kecuali anda berasal berasal dari SMA, maka mulailah untuk miliki kebiasaan berada di lingkungan dengan jumlah laki-laki yang lebih banyak dibandingkan jumlah perempuan.

MITOS dan Fakta Arsitek 5: Prospek Kerja dan Bisnis Yang Menjanjikan

FAKTA: Betul sekali! anda akan mendapat prospek pekerjaan bersamaan dengan pertambahan keperluan hunian

Begitu banyak proyek pembangunan lebih-lebih di era pemerintahan sekarang ini, prospek karir dan ekspektasi dunia arsitektur terlalu optimis. Belum ulang jumlah masyarakat Indonesia yang besar, banyak pembangunan perumahan dan layanan umum.Persaingan tersedia di mana-mana, tapi jangan berkecil hati. Terus berinovasi, menambah keterampilan dan kebolehan kamu, bekerja di area gedung, bangun bisnis kamu, dan mencapai hasil yang luar biasa.

sumber : https://www.umn.ac.id/mitos-dan-fakta-jurusan-arsitektur/